Evan bersama empat pemain Indonesia lainnya, Randy Chandra, Rainhard Romario, Eriyanto dan Apriyono sebelumnya berkompetisi dalam skala nasional, terpilih menjadi wakil Indonesia dalam Nike The Chance.
Kelima pemain ini kemudian digabungkan dengan 15 pemain masing-masing lima dari Malaysia, Thailand dan Singapura dan bermain dalam dua tim berisi masing-masing 11 pemain, Nike The Chance A dan Nike The Chance B. Posisi kiper diisi pemain nonpeserta.
Di ajang regional ini, kedua tim diadu dalam waktu 2×30 menit di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (13/6/12), yang berakhir 4-3 untuk kemenangan Nike The Chance A. Evan Dimas dan Natapon Sripratheep dari Thailand sempat membawa Tim B unggul 2-0, sebelum Rahmat Che Hashim, memperkecil kedudukan menjadi 2-1 hingga turun minum.
Di babak kedua, Tim A yang dibesut Simon McMenemy mengubah strategi dan mencetak tiga gol berturut-turut, lewat Rainhard Romario, Chitizan Na Brangchang (Thailand) dan Che Hashim, sementara Tim B, yang dibesut Yeyen Tumena, hanya menambah satu lewat penalti Carlos Goonting (Malaysia).
Empat pelatih dari keempat negara, yakni Widodo C. Putro (pelatih timnas U-21 Indonesia), Nophol Pibulvech (Direktur sepak bola Asosiasi Sepak bola Thailand), Ong Kim Swee (pelatih timnas Malaysia) serta Sundramoorthy (pelatih Singapore Lions XII).
Bersama Yeyen dan McMenemy, keenam pelatih ini kemudian memilih Evan Dimas (Indonesia), Rahmat Che Hashim (Malaysia), Natapon Sripratheep (Thailand) dan Muhammad Faris Bin Ramli (Singapura) untuk dikirim ke Barcelona.
“Evan mobilitasnya sangat tinggi, visinya juga bagus. Dia juga bermain konsisten sepanjang pertandingan,” ungkap pelatih Widodo C. Putro. “Semua pelatih sepakat memilih dia.”
Sementara itu, menurut Arie Wijayanti dari Nike, keempat pemain ini akan mencicipi akademi sepak bola Barcelona selama tiga bulan.
Terpilihnya Evan sebenarnya tak begitu mengejutkan, pasalnya ia punya jam terbang yang cukup tinggi. Anggota SSB Mitra Surabaya ini menjadi kapten timnas U-17, yang meraih gelar juara pada turnamen invitasi di Hongkong, Februari lalu.
“Saya tak menyangka bisa menang. Sebelum berangkat ke Barcelona, saya harus latihan lebih keras lagi,” ujar Evan.
Itulah awal nama Evan Dimas mulai dikenal di media. Evan Dimas saat ini adalah sosok anak muda yang menjadi idola baru pecinta sepakbola tanah air. Meski masih memperkuat timnas Indonesia di kelompok umur, namun permainanya yang taktis dan tak kenal lelah membuat ia digadang - gadang menjadi bintang timnas sepakbola Indonesia di masa mendatang.
Asal tidak ada kepentingan yang menghampiri diri pemuda ini, kami yakin Evan Dimas Darmono akan menjelma menjadi idola baru di kancah persepakbolaan Indonesia. Maklum saat ini sepakbola Indonesia masih syarat dengan kepentingan - kepentingan politik.
Biodata Evan Dimas:
Nama Lengkap: Evan Dimas Darmono
Tempat Lahir: Surabaya
Tanggal Lahir: 13 Maret 1995
Kebangsaan: Indonesia
Klub : Persebaya 1927
Posisi: Gelandang
No comments:
Post a Comment